Kamis, 20 November 2025

Murianews, KudusPemupukan menggunakan drone mulai marak dilakukan petani di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pemupukan ini kian moncer lantaran dapat menyingkat waktu para petani.

Hanya saja, banyak petani yang gamang terkait keefektifan pemupukan menggunakan perkembangan teknologi tersebut.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dispertan Kudus, Jawa Tengah, Agus Setiawan menjelaskan, penggunaan drone untuk proses pemupukan sebenarnya memang lebih efektif.

Agus menyampaikan, penggunaan drone memang sudah dipergunakan oleh beberapa petani di Kabupaten Kudus. Ia menilai kemanfaatan drone untuk pemupukan tergolong efektif. 

”Persebaran pupuknya menjadi lebih merata. Selain itu juga menghemat tenaga. Terlebih petani usianya saat ini kan sudah sepuh-sepuh,” katanya, Jumat (13/9/2024).

Dirinya menjelaskan penggunaan drone bisa lebih cepat dalam melakukan persebaran pupuk. Kondisi ini berbeda dengan ketika menabur pupuk menggunakan tenaga manusia. 

”Selain lama biasanya pupuk yang disebar terkadang menumpuk di beberapa titik menjadi tidak merata,” sambungnya.

Ia tidak menampik tidak semua petani mampu mengoperasikan drone. Namun, itu bisa disiasati dengan menyewa drone. 

”Petani tidak harus beli drone melainkan bisa sewa ke penyedia jasa. Kecuali dia petani muda biasanya sudah bisa mengoperasikan drone,” terangnya.

Agus menjelaskan, harga sewa drone tersebut berkisar Rp 250 ribu untuk operasional satu hektar lahan pertanian. Ia menjelaskan para petani di beberapa kecamatan di Kabupaten Kudus sudah mulai memanfaatkan drone ini.

”Di Kudus sudah lumayan banyak yang pakai drone. Memang rata-rata yang memanfaatkan drone ini mereka para petani yang melek teknologi,” ujarnya.

Melihat kemanfaatan dari drone ini, ia menyarankan agar petani menggunakan drone untuk pemupukan. Sehingga lebih efektif dan cepat.

Ia menilai sudah saatnya beralih ke teknologi. Sehingga tidak tertinggal dengan daerah lain perihal penggunaan mesin pertanian.

”Semakin merata proses pemupukannya bisa berdampak ke produksi yang juga bisa lebih cepat,” imbuhnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini