Kamis, 20 November 2025

Ketiga kombinasi subsidi barang dan BLT, yakni sebagian subsidi dialihkan menjadi BLT, sementara sebagian lainnya tetap diberikan dalam bentuk barang.

Ketiga opsi ini, menurut Bahlil, dirancang untuk meminimalkan potensi subsidi yang tidak tepat sasaran.

”Kurang lebih 20-30 persen subsidi BBM dan listrik selama ini berpotensi tidak tepat sasaran, dan itu nilainya besar, sekitar Rp 100 triliun,” ungkapnya.

Di tengah penyelesaian skema subsidi, Bahlil juga menyampaikan jika dirinya akan bertolak ke Uni Emirat Arab (UEA) malam ini untuk mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kerja luar negeri. Lawatan tersebut berlangsung sejak 8 hingga 24 November 2024.

”Saya malam ini akan ikut berangkat ke Uni Emirat Arab untuk mendampingi Bapak Presiden,” ujar Bahlil.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler