Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meminta maaf atas insiden antrean pembelian elpiji 3 kg di Tangerang Selatan, Banten, yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Bahlil saat melakukan inspeksi mendadak di salah satu pangkalan elpiji 3 kg di Palmerah, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

”Kami, pemerintah, pertama-tama memohon maaf kalau ini terjadi, karena ini semata-mata kami lakukan untuk penataan,” ujar Bahlil.

Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah terus melakukan perbaikan kebijakan untuk mencegah situasi serupa terulang.

Salah satu langkah yang diambil adalah mengubah status pengecer menjadi sub-pangkalan, sehingga mereka dapat kembali menjual elpiji 3 kg.

Menurutnya, pengecer merupakan garda terdepan dalam distribusi elpiji 3 kg yang menghubungkan pangkalan dengan masyarakat luas.

”Apa yang kami lakukan pagi ini dan malam ini merupakan respons. Kami ingin rakyat mendapat elpiji dengan baik dan gampang,” tambah Bahlil.

Ia menegaskan bahwa pengecer elpiji 3 kg kini kembali beroperasi dengan status baru sebagai sub-pangkalan. Langkah ini bertujuan untuk menormalkan kembali jalur distribusi gas bersubsidi tersebut. Hingga saat ini, sebanyak 370 ribu pengecer telah terdata sebagai sub-pangkalan elpiji 3 kg.

Antre Gas Elpiji...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler