Kepastian ini juga telah dikonfirmasi oleh Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG). Proses pencairan tunjangan guru akan dilakukan secara bertahap, dengan tahap pertama paling cepat dilakukan pada 21 Maret 2025.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Nunuk Suryani, mengimbau para guru untuk segera melakukan validasi data rekening melalui laman Info GTK guna memastikan kelancaran pencairan tunjangan.
”Kepada Bapak, Ibu guru, segera melakukan validasi rekeningnya dengan mengecek laman Info GTK. Untuk memverifikasi data rekening masing-masing, dapat meng-klik pilihan ’Iya’ atau ’Tidak’ sehingga dapat terpantau. Jangan sampai tunjangan Bapak/Ibu guru tertunda hanya karena data yang tidak sesuai,” ujar Nunuk dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan data yang diterima dari pemerintah daerah (Pemda), dari sekitar 900.000 rekening guru yang telah dilaporkan, sekitar 70 persen telah dinyatakan valid oleh bank.
Namun, masih ada sekitar 200.000 rekening yang saat ini masih dalam proses verifikasi lebih lanjut.
Dirjen Nunuk menekankan pentingnya peran Pemda dalam mempercepat proses penyaluran tunjangan dengan mengirimkan data rekening guru secara tepat waktu kepada Ditjen GTKPG sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri.
Murianews, Jakarta – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan penyaluran tunjangan guru akan cair sebelum Lebaran 2025.
Kepastian ini juga telah dikonfirmasi oleh Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG). Proses pencairan tunjangan guru akan dilakukan secara bertahap, dengan tahap pertama paling cepat dilakukan pada 21 Maret 2025.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Nunuk Suryani, mengimbau para guru untuk segera melakukan validasi data rekening melalui laman Info GTK guna memastikan kelancaran pencairan tunjangan.
”Kepada Bapak, Ibu guru, segera melakukan validasi rekeningnya dengan mengecek laman Info GTK. Untuk memverifikasi data rekening masing-masing, dapat meng-klik pilihan ’Iya’ atau ’Tidak’ sehingga dapat terpantau. Jangan sampai tunjangan Bapak/Ibu guru tertunda hanya karena data yang tidak sesuai,” ujar Nunuk dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan data yang diterima dari pemerintah daerah (Pemda), dari sekitar 900.000 rekening guru yang telah dilaporkan, sekitar 70 persen telah dinyatakan valid oleh bank.
Namun, masih ada sekitar 200.000 rekening yang saat ini masih dalam proses verifikasi lebih lanjut.
Dirjen Nunuk menekankan pentingnya peran Pemda dalam mempercepat proses penyaluran tunjangan dengan mengirimkan data rekening guru secara tepat waktu kepada Ditjen GTKPG sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri.
kendala validasi...
Pemda juga diharapkan dapat membantu guru-guru yang masih mengalami kendala dalam validasi rekening mereka.
”Pemda diharapkan secara aktif mengirimkan data rekening guru dan mempercepat pengusulan Surat Keputusan Penerima Tunjangan melalui Aplikasi SIMTUN. Peran aktif Pemda akan berdampak positif dalam kelancaran proses penyaluran tunjangan secara bertahap ini,” jelas Nunuk.
