Rabu, 19 November 2025

Ia pun kemudian berpikir untuk membuangnya setelah lahir, Rabu (16/4/2025) pukul 23.00 WIB di kos miliknya.

DS melahirkan bayinya dan memotong tali pusar anaknya sendiri dengan gunting. Tak ada seorang pun yang membantu persalinannya.

Setelah lahir, dia membungkus anaknya dengan sarung bantal dan menaruhnya di dalam kardus bekas air mineral. Bersama dengan itu, dia menuliskan sepucuk surat.

Tulisannya “Maaf ya belum bisa ngerawat kamu karena masih ngekos, makan aja susah. Tolong titipin ke Panti aja..”
"Yg mau ngerawat makasih ya. BTW anaknya cowo," tulis DS dalam surat itu.

DS kemudian membawa bayi tersebut ke depan gedung PT Waxinda yang baru dibangun itu. Lokasinya sekitar 50 meter dari kos-kosan tempat dia tinggal.

Saat lahir, belakangan diketahui bayi laki-laki yang dibuang itu dilahirkan saat usia kandungannya sudah 30 minggu atau 7,5 bulan.

Saat ditanya soal motifnya menulis surat itu, DS terdiam tanpa jawaban. Dia menundukkan kepala. Matanya berkaca-kaca. Tangisnya nyaris pecah.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler