Kamis, 20 November 2025

Saat Ali Muhtarom ditangkap, di dalam rumah itu ada istri dan dua anak Ali Muhtarom. Ali Muhtarom pun masih mengenakan sarung dan peci.

Usai dibawa ke mobil bersama penyidik, Ali Muhtarom ternyata dibawa ke rumahnya di Desa Bendungrejo, Kecamatan Kalinyamat. Tak lama, rombongan kembali lagi ke rumah di Desa Pelemkerep sebelum membawa Ali Muhtarom ke Jakarta.

”Saat penggeledahan itu, (penyidik) membawa satu unit handphone, laptop, dokumen dan satu unit mobil,” ungkap Sutrisno.

Sutrisno menjelaskan, sebenarnya rumah di Desa Pelemkerep itu merupakan rumah ke dua hakim ad-hoc itu. Ali Muhtarom sendiri masih ber-KTP Bendungrejo, sementara di Pelemkerep merupakan rumah kedua Ali Muhtarom.

”Rumahnya ada dua. Beliau (Ali Muhtarom) tidak mengurus surat pindah (domisili) di Desa Pelemkerep. Sudah sekitar dua tahun tinggal di sini,” kata dia.

Detik-detik penangkapan dan penggeledahan Ali Muhtarom juga disaksikan salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Ia mengatakan, saat itu tiba-tiba ada rombongan mengendarai mobil mendatangi rumah Ali Muhtarom. Beberapa orang dari rombongan itu membawa senjata api.

”Sebelum ditangkap, (Ali Muhtarom) sempat ikut halalbihalal RT. Setelah acara selesai, dia pulang, langsung digerebek orang bermobil plat nomor B dan membawa senjata api," ungkap dia.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler