Murianews, Kudus – Sebuah pencurian terjadi pada Sabtu (18/1/2025) sore hari di rumah Patricia Adelia Paramita. Saat ditinggal pergi ke Gereja St. Evangelistas, Kudus, mengikuti ibadah misa sore, rumahnya dibobol maling.

Korban mengetahui rumahnya dibobol maling seusai pulang dari gereja pada Pukul 18.50 WIB. Saat itu rumah yang berada di Jalan Pemuda, Desa Barongan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus ditemukan sudah dalam kondisi terbuka.

”Korban dan saksi 1, VM Trisnawati Dewi saat pergi sudah mengunci rumahnya, di dalam rumah kosong tidak ada penghuni saat, tapi ketika pukang ternyata sudah terbuka,” ungkap AKP Subkhan, Kapolsek Kudus Kota kepada wartawan, Minggu (19/1/2025).

Korban menyadari hal itu saat akan memarkir mobil di garasi rumah. Ketika itu kunci dan handel pintu ditemukan sudah dalam kondisi rusak.

Kemudian, korban masuk ke rumah dan menjumpai dua pintu kamar terbuka. Di dalam kamar kondisinya sudah acak-acakan.

”Lemari pakaian juga sudah teracak-acak,” terangnya.

Lalu, korban memanggil Saksi 2, Rina Halim yang merupakan tetangganya untuk ikut menyaksikan kejadian itu. Barang berhaga berupa dompet tenun warna hitam milik korban disebutkan hilang. Di dalam dompet tersebut ada uang pecahan dolar dan ringgit.

Estimasi Kerugian...

”Estimasi nilainya mencapai Rp 5 juta, atas kerugian itu korban melaporkan kepada Polsek Kudus Kota,” ungkapnya.

Iptu Subkhan menjelaskan pihak kepolisan langsung menuju lokasi rumah yang dibobol maling. Tim Inafis Polres Kudus juga datang, dan mengamankan TKP serta meminta keterangan beberapa pihak.

Saat ini, pelaku pencurian masih dalam proses penyelidikan. Polsek Kudus Kota juga masih menunggu aduan resmi dari korban yang rumahnya dibobol maling untuk dimita keterangan lebih lanjut.

”Korban berencana mengadukan kejadian ini ke Polsek Kudus Kota. Kami juga akan berusaha mengidentifikasi pelaku melalui CCTV rumah korban,” sebutnya.

Editor: Budi Santoso