Rabu, 19 November 2025

Para ilmuwan yang kini menjadi pejabat publik juga memiliki peran penting sebagai 'suluh' bagi masyarakat.

Mereka diharapkan dapat menyampaikan bahwa upaya mencapai swasembada pangan bukanlah seperti lari jarak pendek (sprint) yang jarak tempuh hanya 100 m, tetapi seperti lari jarak jauh (maraton) yang jarak tempuhnya mencapai 42 km.

Lari maraton tidak sekadar membutuhkan kecepatan belaka, tetapi juga strategi mengatur nafas, menjaga mental, serta konsistensi untuk mencapai finish hingga akhir.

Sejarah menunjukkan bahwa swasembada pangan Indonesia sejak 1984 belum pernah bertahan lebih dari tiga tahun.

Ini menjadi pelajaran penting bahwa swasembada tidak hanya membutuhkan kebijakan yang tepat, tetapi juga eksekusi yang konsisten, meskipun di tengah tantangan besar seperti perubahan iklim, keterbatasan pupuk akibat konflik internasional, dan perubahan kebijakan pemerintahan.

Di sisi lain, pembentukan direktorat ini juga menjadi kabar menggembirakan bagi mahasiswa ilmu tanah di Indonesia.

Mereka kini memiliki contoh nyata bahwa ilmu tanah dapat memainkan peran strategis dalam kebijakan publik yang lebih luas.

Keberadaan direktorat baru ini memberikan ruang yang lebih luas bagi para lulusan ilmu tanah untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Momentum ini juga diharapkan dapat memacu minat generasi muda untuk mendalami ilmu tanah, yang sering kali kurang mendapatkan perhatian dibandingkan disiplin ilmu lainnya.

Ketahanan pangan...

Komentar

Terpopuler