Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dinas Kesehatan (DKK) Kabupaten Kudus terus memperkuat upaya deteksi dini untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Sekretaris DKK Kudus, Nuryanto, menyampaikan November hingga Desember 2024 tercatat 6 kasus kematian ibu dua kasus terjadi November, dan empat kasus lainnya Desember, tersebar di wilayah Gribig, Dawe, dan Rendeng.

Kini, ibu hamil diwajibkan melakukan pemeriksaan minimal enam kali selama masa kehamilan, termasuk dua kali pemeriksaan ke dokter kandungan disertai dengan pemeriksaan USG.

Pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan mencakup laboratorium, status gizi, gula darah, riwayat penyakit, dan riwayat kehamilan sebelumnya.

Edukasi kepada masyarakat dilakukan secara aktif melalui media sosial, posyandu, serta kerja sama dengan rumah sakit, khususnya dalam menganalisis dan mencegah setiap kasus kematian.

Selain itu, DKK Kudus juga telah menjalin koordinasi dengan tim ahli Audit Maternal Perinatal Surveilans Respon (AMP SR) dari RSUP Dr. Kariadi Semarang, di mana setiap kasus kematian ibu dibahas dalam forum khusus untuk mengetahui akar masalah sejak awal kehamilan.

”Tujuannya agar kasus serupa bisa dicegah, dan kami optimalkan peran puskesmas, kader desa, dan nakes di lapangan,” jelasnya.

Asupan Gizi 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler