Rabu, 19 November 2025

Ia pun berharap pemerintah bisa membuat kebijakan yang tidak membuat rakyat marah. Dia juga berharap pemerintah tidak mengatakan jika rakyat memusuhi negara atau pejabat.

”Mereka sebenarnya hanya ingin didengar, mengungkapkan pada pemerintah untuk melakukan tugas sebagaimana mestinya. Maka jangan jadikan rakyat sebagai ancaman. Rakyat jadi ancaman kalau pemimpinnya tidak bertindak sebagaimana mestinya,” ujar dia.

Aksi itu, lanjut Anis, lazim terjadi ketika ketidakadilan terlihat sangat mencolok. Apalagi di era media sosial seperti sekarang.

Terlebih saat masyarakat sulit mencari kerja, banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun berbagai ketimpangan lainnya.

”Ketika mereka lapar tentu akan sensitif saat melihat orang lain begitu mudah melakukan praktik korupsi. Dalam satu teori, ketidakadilan merupakan kekerasan yang paling pertama dan akan melahirkan kekerasan-kekerasan berikutnya,” sesalnya.

Ia juga menyoroti perilaku politisi yang seolah-olah melakukan praktik ”beli-putus” suara rakyat saat pemilihan. Karena merasa sudah membeli, tak mengherankan bila setelah terpilih seolah tak ada lagi ikatan dengan rakyat.

”Uang menjadi utama. Maka penguasaan ekonomi juga menjadi utama, karena adanya uang dianggap dapat menyelesaikan semua masalah,” imbuh dia.

Persoalan perampasan buku yang diduga menjadi penyebab aksi massa beberapa waktu terakhir juga menjadi sorotan.

Ajak Masyarakat... 

Komentar

Terpopuler