Banjir Grobogan Surut: Roda Empat Masih Dilarang Lewati Jalan Ini
Saiful Anwar
Selasa, 13 Februari 2024 14:53:00
Murianews, Grobogan – Sepekan usai banjir di Grobogan, Jawa Tengah, kendaraan roda empat masih dilarang melintasi Jalan Kemiri – Jeketro, Kecamatan Gubug. Itu karena masih terdapat alat berat yang membersihkan lumpur di jalan tersebut.
Kades Kemiri Sukirman menjelaskan, untuk sementara jalan tersebut hanya bisa dilalui roda dua. Sebab, bila roda empat diperbolehkan lewat, akan mengganggu kinerja alat berat yang sedang membersihkan lumpur.
”Sampai saat ini kalau roda dua, bisa. Kalau kendaraan roda empat, kita hentikan. Ada empat bego (eskavator) di pinggir jalan membersihkan lumpur, bekerja siang malam. Kalau roda empat lewat, akan mengganggu kinerjanya,” katanya, Selasa (13/2/2024).
Sukirman menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan roda empat diperbolehkan melewati jalan yang sering jadi dipakai menjadi jalan alternatif tersebut. Namun, dia berharap sore ini lumpur di sungai sudah bersih, sehingga kendaraan roda empat bisa kembali melintas.
”Nanti sore semoga lumpur-lumpur yang di jalan sudah habis. Kami selalu ada di lapangan,” imbuhnya.
Dia lebih lanjut menjelaskan, masih ada titik genangan banjir meski tak sampai masuk rumah. Menurutnya, apabila lumpur tak segera dibersihkan dari jalan, genangan tersebut tidak akan pernah surut.
”Kita mengatasi itu dulu. Kalau tidak diatasi sungainya, air di perkampungan tidak mengalir, tidak surut-surut,” katanya.
Imbas dari kondisi tersebut, Sukirman mengatakan, ada dua TPS yang dipindah dari lokasi awal. Namun, tidak menjelaskan detail dua TPS tersebut.
”Ada dua TPS yang dipindah ke tempat yang aman. Agar pencoblos besok aman dan nyaman,” jelasnya.
Untuk diketahui, Desa Kemiri menjadi titik dengan dampak terparah dalam banjir di Kecamatan Gubug. Titik tanggul Sungai Tuntang yang jebol ada di desa tersebut.
Dalam video detik-detik jebolnya tanggul, ada beberapa rumah warga yang hanyut. Diketahui, banjir tersebut juga mengakibatkan genangan di Bundaran Gubug dan lalu lintas Jalan Semarang – Purwodadi lumpuh.
Hingga kini pun, gegara pondasi jalan di barat jembatan Sungai Tuntang ambrol, kendaraan berat masih dilarang melintas.
Editor: Zulkifli Fahmi



