Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Tinggal di pinggir rel kereta api aktif, puluhan warga yang tinggal di tengah hutan Grobogan, Jawa Tengah ini sampai hafal jadwal kereta.

Namun, mereka hanya bisa menghafal jadwal kereta penumpang yang sudahh pasti jadwalnya. Sedangkan, untuk kereta barang, mereka tak bisa hafal karena jadwalnya tak pasti.

Musjiyem, salah satu warga Dusun Sendangsari, Desa Sugihmanik, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan yang tinggal di tengah hutan itu sampai bisa merinci menyebutkan jadwal kereta lewat.

”Lewatnya itu yang pukul 7.00 WIB, kemudian 8.20 WIB, kemudian jam 12.00 WIB, berikutnya pukul 15.00 kurang 10 menit,” katanya kepada Murianews.com, Selasa (7/5/2024).

Dia hafal jadwal kereta karena setiap hari harus pulang untuk menemani tidur cucunya. Sedangkan, suaminya, Misyanto, lebih sering tinggal di tengah hutan untuk menjaga puluhan kambingnya. Dia membuat tempat tidur sederhana satu lokasi dengan ternak kambing itu.

Perempuan 55 tahun itu mesti menghafal jadwal kereta, sebab ada titik jalan yang harus melewati tengah rel karena jalan pinggiran rel terputus sungai.

Meskipun hanya sekitar 10 meter, namun tentu akan sangat berbahaya jika saat mereka melintas tepat saat kereta lewat.

”Biasanya sekalian menunggu kereta lewat kalau sore. Kalau kereta sudah lewat, kita ikut di belakangnya,” katanya.

Jalan menuju ke pemukiman warga yang dihuni 19-an kepala keluarga itu memang hanya jalan setapak yang hanya bisa dilewati sepeda motor. Bahkan, sepeda motor pun kerepotan.

Misyanto menerangkan, sebenarnya ada jalan ke bawah lagi, tepat di jalan pinggiran rel yang terputus. Namun, jalan ke bawah itu belum sempurna diperbaiki, sehingga belum bisa dilintasi sepeda motor.

Murianews.com sendiri yang langsung ke lokasi cukup was-was saat melintas di tengah rel kereta yang aktif itu. Setelah tengak-tengok beberapa kali dan yakin, Murianews.com baru berani melintas. Sekitar 3 menit setelah melintas, kebetulan ada kereta lewat.

Sebelumnya diberitakan, 19 kepala keluarga nekat tinggal di tengah hutan kramat Grobogan, Jawa Tengah, masuk wilayah antara Kedungjati dan Tanggungharjo. Mereka tinggal di lahan milik KAI dan sehari-hari menggarap lahan jagung milik Perhutani. 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler