Disana, mereka mendapatkan fasilitas pemeriksan kesehatan gratis dari Dokkes Polres Grobogan.
Kasi Humas Polres Grobogan AKP Danang Esanto mengatakan, layanan tersebut bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi. Kemudian juga memberikan perawatan medis bagi mereka yang membutuhkan,
”Ini mengingat kondisi saat banjir sering kali memicu masalah kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan dan penyakit kulit,” ujar dia.
Adapun pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim Dokkes Polres Grobogan meliputi pengecekan tekanan darah, suhu tubuh, serta konsultasi kesehatan lainnya.
Selain itu, tim medis juga memberikan obat-obatan dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh para pengungsi tersebut.
”Kami menyadari bahwa bencana banjir tidak hanya mengancam keselamatan warga, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mereka,” imbuhnya.
Murianews, Grobogan – Sebanyak 44 orang warga Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diungksikan ke Gedung Serba Guna setempat akibat banjir, Selasa (21/1/2025).
Disana, mereka mendapatkan fasilitas pemeriksan kesehatan gratis dari Dokkes Polres Grobogan.
Kasi Humas Polres Grobogan AKP Danang Esanto mengatakan, layanan tersebut bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi. Kemudian juga memberikan perawatan medis bagi mereka yang membutuhkan,
”Ini mengingat kondisi saat banjir sering kali memicu masalah kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan dan penyakit kulit,” ujar dia.
Adapun pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim Dokkes Polres Grobogan meliputi pengecekan tekanan darah, suhu tubuh, serta konsultasi kesehatan lainnya.
Selain itu, tim medis juga memberikan obat-obatan dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh para pengungsi tersebut.
”Kami menyadari bahwa bencana banjir tidak hanya mengancam keselamatan warga, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mereka,” imbuhnya.
Karenanya, pihaknya pun memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk memastikan warga yang mengungsi tetap dalam kondisi sehat.
Siapkan dapur umum...
Para pengungsi itu pun tampak antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan. Selain layanan pemeriksaan kesehatan, Polres Grobogan bersama Pemerintah Daerah juga mendirikan dapur umum untuk memastikan kebutuhan makanan dan minuman para pengungsi tercukupi.
”Mudah-mudahan banjir segera surut, sehingga para pengungsi dapat segera kembali ke rumahnya masing-masing,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan, banjir besar kembali melanda Grobogan. Setidaknya ada 27 desa dari 9 kecamatan terdampak banjir kali ini. Jumlah itu bertambah dari sebelumnya terdapat 16 desa dari 7 kecamatan yang terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto menjelaskan, banjir terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi. Kemudian juga akibat adanya kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang.
Editor: Cholis Anwar