Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) berupaya mengentaskan kawasan kumuh di perkotaan Purwodadi.

Salah satunya, melalui program Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) yang Rabu (4/6/2025) hari ini dimulai di Jengglong Barat, Kelurahan Purwodadi.

Program tersebut secara resmi dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Grobogan Sugeng Prasetyo. Program dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) itu menyasar 58 rumah.

Kepala Disperakim Grobogan Endang Sulistyoningsih menyampaikan, program tersebut bukan sekadar membangun rumah. Tetapi juga menata lingkungan agar lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali.

”Di bidang perumahan, ada 58 unit rumah yang dibangun dan diperbaiki. Rinciannya, 10 unit pembangunan baru, 37 unit peningkatan kualitas, dan 11 unit rehab atau rekonstruksi,” jelas Endang.

Selain itu, akses jalan lingkungan juga ikut ditingkatkan. Total ada 14 ruas jalan dengan panjang sekitar 1.525 meter yang dibenahi, termasuk pembangunan saluran drainase sepanjang 1.781 meter untuk mengatasi genangan air.

Endang menambahkan, tak hanya hunian dan jalan, kebutuhan dasar seperti sanitasi dan air bersih juga menjadi prioritas. Sebanyak 107 sambungan rumah (SR) untuk sanitasi akan dibangun, dilengkapi kloset, tangki septik pabrikasi, dan resapan.

Pengelolaan Sampah...

Kemudian untuk air minum, 108 SR akan disambungkan ke jaringan perpipaan baru yang terkoneksi dengan instalasi pengolahan air.

”Ada puka satu unit TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) yang dibangun sebagai bagian dari upaya mengelola sampah di lingkungan permukiman,” tambahnya.

Endang menegaskan, keberhasilan program tersebut mesti ada keterlibatan warga. Dikatakan, masyarakat bukan hanya penerima bantuan.

”Masyarakat juga bagian penting dalam proses pembangunan mulai dari pelaksanaan sampai pemeliharaan. Semua harus aktif terlibat,” kata dia.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler