Rabu, 19 November 2025

Murianews, PatiJalan Alternatif Pati-Kudus tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai setengah meter. Jalan tersebut pun lumpuh dan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor maupun kendaraan roda empat. 

Titik jalan yang tergenang tepatnya terjadi di Desa Kasiyan hingga Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Warga pun tak bisa menggunakan jalan penghubung dua kabupaten tersebut. 

Pihak Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, Kodim maupun Polresta Pati sepakat menutup jalan tersebut. Dua tong drum pun diletakkan di tengah jalan. Di atasnya terdapat bambu agar pengendara tak melewati jalan tersebut lantaran berbahaya. 

Babinsa Desa Kasiyan, Sertu Ahmad mengungkapkan banjir yang terjadi sejak beberapa hari yang lalu itu menggenangi area jalan raya dengan ketinggian capai 50 centimeter atau setengah meter.  

”Jalan ditutup karena ketinggian banjir yang terjadi sejak kemarin, ini capai 40 hingga 50 cm,” sebutnya, Senin (18/3/2024).

Pihaknya menyatakan ketinggian debit air tersebut, memang bertambah hingga jalur alternatif yang baru dibangun tersebut juga ikut terdampak banjir. 

Bila tak ditutup, pihaknya khawatir membahayakan pengendara, baik sepeda motor maupun mobil. Pasalnya, badan jalan maupun lahan pertanian sudah tertutup air dan sulit untuk ditembus. 

”Banjir juga menggenangi rumah warga, kalau di rumah itu sudah ada yang 50 centimeter juga,” terang Sertu Ahmad.

Sementara itu, pembukaan ruas jalur yang menjadi akses mayoritas warga Pati Selatan tersebut belum diketahui pastinya. Apalagi ketinggian air masih diprediksi akan terus bertambah mengingat curah hujan yang cukup tinggi masih terjadi di wilayah Kabupaten Pati.

Pihaknya bakal membuka jalan tesebut, bila banjir sudah surut. Selain di Desa Kasiyan dan Gadudero, puluhan desa di Kabupaten Pati juga tergenang. Di antara Desa Tunggulsari (Tayu),  Desa Doropayung (Juwana), Desa Mintobasuki (Gabus), Desa Pasuruhan (Kayen) dan Desa Mustokoharjo (Pati). 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler