Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Ketua PGRI Kudus, Jawa Tengah, Ahadi Setiawan angkat suara terkait tabungan siswa SMPN 3 Bae Kudus yang disoal. Menurutnya, penarikan tabungan untuk siswa itu bukan sebuah tindakan pungli (pungutan liar).

Ahadi sendiri mengaku belum mengetahui kepastian kebenaran mengenai hal ini. Namun, menurutnya iuran tabungan yang dibebankan ke siswa tidak bisa digolongkan sebagai tindakan pungli.

”Menurut saya bukan pungutan, kecuali kalau siswa diminta menabung kemudian digunakan untuk membangun bangunan fisik sekolah atau renovasi sekolah maka tergolong pungutan,” katanya, Rabu (25/9/2024).

Menurutnya program tabungan siswa biasanya digunakan untuk kegiatan siswa. Salah satunya karya wisata atau kegiatan-kegiatan yang manfaatnya dinikmati siswa.

”Istilah program tabungan siswa itu bermacam-macam. Seperti tabungan untuk nantinya digunakan karya wisata. Karena tergolong memberatkan orang tua kalau tidak dicicil sehingga dibuatlah program tabungan kegiatan,” sambungnya.

Ia menjelaskan, segala keputusan iuran tabungan dikembalikan ke orang tua masing-masing. Sehingga tidak terkesan memberatkan.

”Pada intinya tidak ada sistem paksaan,” terangnya.

Lebih lanjut, ia memastikan sekolah di Kabupaten Kudus bebas dari pungli. Ia menilai apa yang dilakukan pihak SMPN 3 Bae semata-mata untuk membantu siswa agar menabung.

”Supaya ketika nantinya ada karya wisata bisa lebih ringan bebannya karena sudah dicicil lewat tabungan,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, CEO Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kudus Arif Budianto mengatakan, pihaknya mempermasalahkan penarikan tabungan siswa sebesar Rp 1,5 juta untuk enam anak yang duduk di kelas IX di SMPN 3 Bae.

”Enam siswa kelas sembilan awalnya menabung Rp 100 ribu per anak. Namun oleh pihak sekolah dikembalikan. Pihak sekolah ingin masing-masing anak langsung menabung Rp 1,5 juta setahun,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (24/9/2024).

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Bae Kudus, Noor Hidayah mengatakan penarikan iuran tersebut untuk tabungan siswa. Ia menarik Rp 1,5 juta agar sekalian bisa untuk setahun.

”Nominal Rp 1,5 juta itu untuk tabungan. kami menarik Rp 1,5 juta supaya langsung sekalian,” katanya saat ditemui di sekolah, Selasa (24/9/2024)

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler