Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.

Terhitung sejak Januari hingga awal Mei 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mencatat sebanyak 251 kasus DBD telah terjadi di Kota Kretek.

Kepala DKK Kudus, dr Andini Aridewi, menjelaskan dari total 251 kasus DBD tersebut, kelompok usia anak-anak antara 5 hingga 14 tahun menjadi yang paling banyak terjangkit.

Data yang dihimpun Murianews.com menunjukkan anak usia sekolah ini mendominasi angka DBD dengan persentase mencapai 47 persen dari total kasus.

”Sebanyak 251 kasus DBD itu menjangkiti anak-anak usia 5 tahun hingga 14 tahun. Anak-anak usia segitu banyak terjangkit karena aktivitas terbang nyamuk itu sejak pagi hingga sore pada saat anak-anak beraktivitas,” terang dr Andini, Selasa (20/5/2025).

Selain kelompok usia sekolah, kelompok usia 15 hingga 44 tahun juga menyumbang angka DBD yang signifikan, yakni sebesar 33 persen dari total kasus.

Kemudian, anak usia 1 hingga 4 tahun tercatat terjangkit DBD sebanyak 14 persen. Sementara itu, kelompok usia kurang dari 1 tahun dan lebih dari 45 tahun memiliki angka kasus yang sama, yaitu 3 persen.

Dokter Andini menekankan pencegahan DBD merupakan hal yang sangat penting dan dapat dilakukan secara efektif melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M plus.

Pencegahan DBD...

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler