IFCS 2024
IFCS 2024: AI Makin Berkembang Jadi Tantangan Kerja Cek Fakta
Zulkifli Fahmi
Kamis, 7 November 2024 20:25:00
Murianews, Jakarta – Perkembangan kecerdasaran buatan atau Artificial Intelligent (AI) yang terus ke depan menjadikan tantangan kerja cek fakta semakin berat.
Itu diungkapkan Bayu Galih, Editor cek Fakta Kompas.com dalam Indonesia Fact Checking Summit atau IFCS 2024 di Jakarta, Kamis (7/11/2024).
’’Kalau kita bicara ancaman, berbagai hoaks yang beredar di tahun terakhir, setidaknya yang menggunakan AI ini memperlihatkan bahwa memang AI ini masalah serius,’’ katanya.
Sebab, AI berpotensi mengelabui. Sebagai contoh beredarnya video Raffi Ahmad dan Najwa Shihab mempromosikan judi online.
’’Ketika pertama muncul, kalau kita lihat-lihat faktor fun lebih banyak di situ kan, Jokowi nyanyi Asmalibrasi, dan yang lebih lucu lagi adalah Jokowi bicara bahasa Cina atau Prabowo bicara bahasa Arab. Ketika dicek itu kan menggunakan AI,’’ ujarnya.
Kemudian, mengubah persepsi. Ini terjadi ketika pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus digambarkan menggunakan puffer Belinciaga.
’’Ini kan mengubah persepsi, bagaimana seorang tokoh umat agama, pemimpin umat Katolik di dunia digambarkan berpakaian mewah. Jadi persepsi yang dibentuk itu kan bermewah-mewahan. Ini juga berbahaya,’’ jelasnya.
Berikutnya, memalsukan peristiwa, sebelum akhirnya Donald Trump ditangkap, ada sebuah karya AI yang memalsukan penangkapan Donald Trump.
Potensi Bahaya
Baca Juga



