Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Muhadi, warga Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengaku kecewa dengan pelayanan RSUD dr R Soedjati Purwodadi atau RSUD Purwodadi.

Sebab, anaknya yang direkomendasikan untuk rawat inap dokter keluarga dalam BPJS Kesehatan justru ditolak RSUD Purwodadi. Alasannya, kondisinya dianggap belum memenuhi syarat.

’’Trombosit harus 110, padahal anak saya 113. Kemudian, panas harus 40 derajat, anak saya dicek 39,8 derajat, sudah hampir 40 derajat. Sudah ngedrop,’’ katanya, Sabtu (7/12/2024).

Akhirnya, dengan kecewa, ia pun terpaksa membawa anaknya itu ke rumah sakit lain.

Menurut dia, jika memang penuh, pihak RS sebenarnya bisa langsung saja mengatakan sejujurnya dan secara baik-baik. Dia kecewa karena justru alasannya karena kondisinya belum memenuhi syarat.

’’Saya sangat kecewa dengan pelayanan RSUD. Harus dijelaskan kriteria, tetapi kondisi anak saya sudah drop. Apakah memang harus nunggu anak saya kritis?’’ imbuhnya.

Muhadi menjelaskan, anaknya mulai panas sejak Selasa (3/12/2024) lalu. Kemudian, berdasarkan keterangan dokter keluarga dari BPJS, anak harus dipantau selama tiga hari dengan diberikan obat rawat jalan.

’’Karena tidak kunjung sembuh, disarankan untuk cek lab di (Klinik) Simpanglima Husada Purwodadi. Hasilnya saya bawa ke dokter BPJS keluarga lagi. Kesimpulannya, harus rawat inap ke rumah sakit terdekat,’’ bebernya.

Mulanya...

Komentar

Terpopuler