Peluang itu terbuka setelah Wiwit menemui Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Fransisco de Asis Aguilera di Kantor Kedutaan Besar Spanyol, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025).
Kepada Agulera, Wiwit menyampaikan harapannya untuk bekerja sama dalam beberapa sektor utamanya di sektor investasi dan industri furniture. Harapannya, agar pangsa pasar furniture Kota Ukir semakin luas di tingkat global.
Aguilera menanggapi harapan tersebut dengan positif. Ia menyampaikan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Spanyol sudah terjalin baik sejak 1958, salah satu aspek diantaranya ialah hubungan perdagangan.
Ia menjelaskan kota Valencia merupakan kota dengan industri furnitur terbesar di Spanyol, sama halnya dengan Jepara di Indonesia.
Aguilera berharap dengan masuknya furnitur dari Jepara ke Spanyol akan memperkaya variasi desain yang ada.
Terutama dengan adanya aksen ukir yang menjadi ciri khas yang tidak dimiliki produsen dari negara lain, sehingga mampu menambah nilai seni dari produk kayu tersebut.
Murianews, Jepara – Bupati Jepara Witiarso Utomo atau Wiwit membuka peluang kerja sama terkait furnitur atau mebel Jepara dengan Spanyol.
Peluang itu terbuka setelah Wiwit menemui Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Fransisco de Asis Aguilera di Kantor Kedutaan Besar Spanyol, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025).
Kepada Agulera, Wiwit menyampaikan harapannya untuk bekerja sama dalam beberapa sektor utamanya di sektor investasi dan industri furniture. Harapannya, agar pangsa pasar furniture Kota Ukir semakin luas di tingkat global.
Aguilera menanggapi harapan tersebut dengan positif. Ia menyampaikan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Spanyol sudah terjalin baik sejak 1958, salah satu aspek diantaranya ialah hubungan perdagangan.
Ia menjelaskan kota Valencia merupakan kota dengan industri furnitur terbesar di Spanyol, sama halnya dengan Jepara di Indonesia.
Aguilera berharap dengan masuknya furnitur dari Jepara ke Spanyol akan memperkaya variasi desain yang ada.
Terutama dengan adanya aksen ukir yang menjadi ciri khas yang tidak dimiliki produsen dari negara lain, sehingga mampu menambah nilai seni dari produk kayu tersebut.
Aguilera menambahkan, di Valencia juga terdapat pameran furnitur internasional bertajuk Feria Hábitat Valencia yang berisi furnitur, pencahayaan, dan dekorasi yang menarik pengunjung di seluruh dunia.
Furnitur Valencia
Selain itu, industri furnitur Valencia juga kuat dalam hal ekspor, terutama ke negara-negara Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Latin melalui teknologi dan desain kreatif untuk bersaing di pasar global. Hal tersebut yang ingin Wiwit pelajari untuk kemajuan industri furnitur di Jepara.
Dengan adanya kesamaan-kesamaan itu, Wiwit berharap agar pertemuan tersebut bisa membuahkan hasil. Sehingga sektor industri furniture Jepara bisa terus bangkit.
Wiwit pun menyambut baik atas respon positif dari Kedubes Spanyol itu. Namun berbagai kerjasama tersebut sifatnya government to gevernment.
Artinya dilakukan oleh pemerintah pusat. Dia berencana, nantinya juga akan diupayakan dan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.
”Spanyol sebagai salah satu negara Eropa dengan industri furniture terbesar. Ini memiliki kesamaan dengan kita, untuk itu besar harapan kami untuk dapat bekerjasama dengan Spanyol agar pangsa pasar industri furnitur kita semakin meluas,” ucap Wiwit.
Editor: Zulkifli Fahmi