Kamis, 20 November 2025

Lembaga sosial itu bisa diterima pemuka adat masyarakat Badui sehingga warga Badui mau berobat dan menerima pelayanan kesehatan.

Ayah Ardi (55), warga Badui Dalam, mengaku sempat setahun tidak bisa berjalan karena kaki sebelah kiri terluka dan membusuk.

Namun, kini kakinya sudah pulih setelah ditangani kesehatan organisasi sosial itu.

Saat ini, masyarakat Badui Dalam mendapatkan layanan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis di permukiman.

Namun, mereka masih menolak menjalani pengobatan dan perawatan medis ke RSUD Banten dan RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.

Penolakan itu berdasarkan adat masyarakat Badui Dalam yang hingga kini masih kuat memegang aturan leluhur.

Sukarelawan juga ingin mewujudkan masyarakat Badui bebas kesakitan tuberkulosis (TB), gigitan ular berbisa, kematian ibu, serta anak. Caranya, warga bersedia ditangani tenaga medis.

Komentar

Terpopuler