Kamis, 20 November 2025

Selain memberikan penyuluhan dan edukasi pencegahan stunting, sukarelawan itu juga memberikan pengobatan serta membentuk kelompok ibu-ibu untuk membuat aneka makanan lokal yang memiliki kandungan gizi dan protein.

Program yang dijalankan itu juga untuk membantu Pemerintah mengurangi angka stunting.

Permasalahan stunting disebabkan oleh banyak faktor dan bukan hanya gizi anak, tetapi juga gizi ibu, lingkungan, penyakit kronis, infeksi, dan penyakit lainnya.

Lembaga sosial itu memilih permukiman Badui karena dekat dengan ibu kota, tetapi masih jauh dari akses kesehatan dan angka stuntingnya  pun tinggi.

”Kami dalam waktu dekat akan mencari data dan bagaimana kasus stunting di Badui, apa faktor lingkungan atau tingginya penyakit tuberkulosis yang bisa menimbulkan tengkes itu,” katanya menjelaskan.

Pelaksana Harian Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr. Budi Mulyanto mengapresiasi lembaga sosial yang memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan di permukiman masyarakat Badui.

Kehadiran sukarelawan itu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Badui. Kini,  perlahan-lahan masyarakat Badui mulai menerima pengobatan dan perawatan medis bahkan mau dirujuk ke rumah sakit.

Sebelumnya, masyarakat Badui melarang pelayanan kesehatan dan pengobatan dengan alasan adat, tetapi sekarang khusus masyarakat Badui sangat membutuhkan tenaga medis jika mereka sakit.

Pemuka adat...

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler